Minggu, 22 Agustus 2010

sekelumit rasa perih

Sometimes we need to stop something. You can't call it 'selfish'. You must respect yourself and you deserve better! :)
-Wennie-

Perih.
Itu rasanya malam ini.
Seharusnya aku bersenang-senang dengan semua pertemuan hari ini.
Seharusnya.
Sayangnya tidak begitu.

Aku mencoba untuk tersenyum.
Tapi sakit rasanya.

Entah untuk yang keberapa kalinya,
Rasa ini seperti dejavu.

Lagi-lagi tentang dia.

Apa benar semua yang aku pertahankan selama ini adalah sia-sia?
Mempertahankan semuanya sendirian padahal dia peduli pun tidak.

Aku yang tak mau menyingkir.
Huff!
Sungguh bodoh.

Aku harap tak ada lagi kebodohan berikutnya.
Aku harap tak ada lagi kebutaan selanjutnya.

Semoga begitu.
dan HARUS begitu.



*akhirnya air mata itu dibiarkan mengalir. selamat tinggal!

3 komentar:

Anonim mengatakan...

wew nih gara2 lo nanyain blog gwe makanya gw jadi inget maen2 kemari. baru ngerti sepenuhnya status lo kemaren deh.akakakak

Sebenernya gwe bacanya sedih wen, tapi kok ketawa2 yah?ngakakakakak...

Semoga bengkaknya cepet sembuh, dan laen kali pake aja jaketnya yahh..xoxoxoxoxo

WENNIE mengatakan...

huaaaa...siaul!!
=,="
jadi ketawan deh labilnya.
ngakak knapa lo?jelaskannn!!
yaphhh...tengkyuuu..haha..:DD

Anonim mengatakan...

Entah, lucu aja.. Hahaha jangan paksa gw jelasin makin jauh..

hmm... Ini toh yang bikin berlinangan itu.. xDD