Selasa, 01 November 2011

Dearest You

Aku percaya bahwa setiap orang yang hadir dalam hidup kita, membawa ‘tinta’nya masing-masing untuk digoreskan dalam sejarah hidup kita.


Aku percaya bahwa dalam kehidupan kita, kita pasti setidaknya punya seseorang yang menjadi tempat kita untuk ‘pulang’.


Dan aku beruntung karna aku mengenal seseorang yang menggoreskan tinta cukup tebal dan selalu siap untuk menjadi tempat ‘pulang’ ku, disamping keluargaku. :)



Seseorang yang bahkan aku tak ingat kapan aku mulai mengenalnya dan apa yang membuat kita dekat.


Seseorang yang ternyata dengan diam-diam adalah ‘fans’ sejati untuk blog-ku ini karna terkadang aku menemukan komentarnya tanpa perlu sengaja kukirimkan link untuknya seakan-akan memaksanya untuk membaca tulisanku. :)


Seseorang yang bahkan menangis ketika mendengar kabar Papaku meninggal dan me-request untuk mengunjungi rumah abu Papa serta berdoa untuk beliau. :)


Seseorang yang menelepon Mamaku dan ikut beliau menjemputku di airport ketika aku kembali ke Jakarta dan HANYA DIA satu-satunya orang yang berani melakukan hal ini. HAHAHA! :)


Seseorang yang bahkan tidak marah karna aku sudah menunda janji soal kado ulang tahun nya selama bertahun-tahun karna sepertinya aku lebih sibuk membuatkan kado untuk orang lain.


Seseorang yang malah tertawa dan bukannya kesal bila aku terkadang terbawa emosi dan melampiaskan padanya.


Seseorang yang bahkan hafal nama teman-temanku walaupun ia belum pernah bertemu dengan mereka. ;p


Seseorang yang menerimaku di rumahnya hingga subuh bahkan kadang mengantarku setengah jalan pulang walaupun dengan terpaksa. ;p


Seseorang yang membiarkanku makan bersama Opanya dan dia pergi entah kemana!


Seseorang yang ketika kita hang-out bersama dengan tujuan untuk shopping, eh ternyata kita malah sibuk memberikan penilaian pada baju-baju yang terpampang di etalase toko. >.<


Seseorang yang memiliki selera hampir sama denganku entah itu apapun dengan keju, atau jus strawberry campur kiwi! :D miss that so much!


Seseorang yang masih meluangkan waktunya untuk membalas emailku dengan jadwalnya yang rasa-rasanya super padat.


Seseorang yang sangat membuatku salut dengan caranya berjuang untuk menghadapi dan menjalani hidupnya, yang bagiku sebenarnya itu sangat rumit, namun dia menjalaninya dengan energy positif tanpa keluhan.


Seseorang yang oke saja untuk hang-out bersama keluargaku (dan begitu juga sebaliknya) dan tanpa sadar telah menjadi bagian dari keluargaku. :)


Seseorang yang betapa berharganya dia dan tak akan cukup satu halaman blog ini untuk mendeskripsikannya dan dia adalah salah satu inspirasiku. :)


Sebuah pertanyaan standard mungkin bisa saja muncul diantara kita, pernahkah aku iri padanya? Ya, pernah. Mungkin tidak bisa dibilang iri, aku hanya kagum, ia dikelilingi oleh keluarga yang memiliki hubungan yang luar biasa erat dan itu menyenangkan. :) Tapi masalah hidup yang ia hadapi, dari sudut pandangku benar-benar luar biasa sulit. Dan setelah itu, aku lebih menyadari bahwa rasanya kita hanya melengkapi satu sama lain dan sama-sama menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing.


Seiring berjalannya waktu, kita lupa bahwa kita beranjak semakin dewasa.


Usia yang selalu bertambah dan masa lalu yang tak akan pernah terulang kembali, walau kadang ingin kita ulangi.



Selamat ulang tahun, sahabat!


Semoga panjang umur dan sehat selalu.


Akan selalu kudoakan yang terbaik bagimu dan keluargamu.


Semoga apa yang kau cita-citakan bisa tercapai dan juga semakin dewasa untuk meraih kesuksesan.


Terima kasih untuk waktu yang selalu kau luangkan,


Terima kasih untuk dukungan yang tak pernah hentinya kau berikan,


Terima kasih untuk tumpukan kenangan yang telah merajut persahabatan kita,


Terima kasih untuk semua yang tak cukup untuk dideskripsikan hanya dalam satu halaman blog ini, dan terima kasih telah menjadi seseorang yang membuatku menitikkan air mata ketika aku menggoreskan tulisan ini. :)


Love you,




Wennie.