Sabtu, 28 Agustus 2010

Agnes Monica -- Karena Ku Sanggup


source : here

Biarlah ku sentuhmu
Berikanku rasa itu
Pelukmu yang dulu
Pernah buatku

Ku tak bisa paksamu
‘tuk tinggal disisiku
Walau kau yang selalu sakiti
Aku dengan perbuatanmu
Namun sudah kau pergilah
Jangan kau sesali


Reff:
Karena ku sanggup walau ku tak mau
Berdiri sendiri tanpamu
Ku mau kau tak usah ragu
Tinggalkan aku
Huuu.. kalau memang harus begitu


Tak yakin ku kan mampu
Hapus rasa sakitku
Ku ‘kan selalu perjuangkan cinta kita
Namun apa salahku
Hingga ku tak layak dapatkan kesungguhanmu


Back to Reff:

Tak perlu kau buatku mengerti
Tersenyumlah karena ku sanggup


Kamis, 26 Agustus 2010

Postcard

Hari ini gw ngirim postcards ke dua temen gw di China yang emank request dulu ke gw. Gambar postcards nya tuh kyk yang dibawah ini. (gambarnya gw cari di internet sih berhubung gw lupa moto, tapi yang borobudur sama persis, yang monas aja beda dikit..)


Gw bareng sama satu temen gw pergi ke kantor pos pusat. Temen gw milih-milih perangko dan gw ikutan ngintip berhubung gw juga demen perangko sambil nulisin postcard gw ituh. (*foto perangko yg gw beli akan gw posting belakangan)

After that gw bawa postcards ke counter dan beli perangko buat postcardsnya. Eh, pas itu ada kru stasiun televisi yang minta liad postcards gw gituh dan mo wawancara segala macem. Abis gw tempelin perangko dan gw serahkan postcards ke si mbak-mbak, bahkan sampe itu postcards di cap pun masih di shoot sama mas-mas kru stasiun televisi tadi.

Dan gw still amazed sih tadi, gw sampe tanya sama mbak-mbak nya, "kenapa yah, Mbak? apa gara2 sangking jarangnya orang ngirim postcard yah skarang? hehe.."

Tapi kayaknya gag jadi tuh di wawancara, jadi gw langsung ngacir deh! :)

Mungkin banyak orang yang nganggep jaman sekarang mending e-mail lahhh gag usah repot ke kantor pos. Serius deh, kantor pos di Indonesia gw rasa keadaannya miris banget deh! Haha. Mungkin karna kurangnya dukungan dari masyarakat Indonesianya sendiri juga kan.
Percaya ato nggak, rasanya ngedapetin postcard/surat tertulis dengan mendapatkan email itu jauh berbeda banget...hehehe...
Jadi mungkin sekedar saran aja, kalau mau lebih bermakna, lebih baik sih dikirim...biar kantor pos nya gag pengangguran..:)


Cheers,

Senin, 23 Agustus 2010

you're the one who can take control of yourself. lead your way!

-Wennie-

*I need to be strong. :)

Minggu, 22 Agustus 2010

sekelumit rasa perih

Sometimes we need to stop something. You can't call it 'selfish'. You must respect yourself and you deserve better! :)
-Wennie-

Perih.
Itu rasanya malam ini.
Seharusnya aku bersenang-senang dengan semua pertemuan hari ini.
Seharusnya.
Sayangnya tidak begitu.

Aku mencoba untuk tersenyum.
Tapi sakit rasanya.

Entah untuk yang keberapa kalinya,
Rasa ini seperti dejavu.

Lagi-lagi tentang dia.

Apa benar semua yang aku pertahankan selama ini adalah sia-sia?
Mempertahankan semuanya sendirian padahal dia peduli pun tidak.

Aku yang tak mau menyingkir.
Huff!
Sungguh bodoh.

Aku harap tak ada lagi kebodohan berikutnya.
Aku harap tak ada lagi kebutaan selanjutnya.

Semoga begitu.
dan HARUS begitu.



*akhirnya air mata itu dibiarkan mengalir. selamat tinggal!

Sabtu, 21 Agustus 2010

Jumat, 20 Agustus 2010

Let Go


To let go doesn't mean to stop caring.
To let go is to learn there's something beyond.
To let go means accepting reality.
To let go is loving more because you only want the best.
-Jodi LaPalm




I wish I could let you go.
I wish I wouldn't think about you everyday.
I wish oh I wish ....

Kamis, 19 Agustus 2010

Transjakarta

Transjakarta adalah sebuah sarana transportasi umum yang paling gw andalkan ketika gw berada di Jakarta *selain nebeng dan taxi pastinya!*. Walaupun keberadaannya banyak ditentang masyarakat *secara makan jalur mobil dan motor gituh*, tetapi setidaknya transjakarta berhenti di halte yang jelas, ber-AC, dan tingkat keamanannya yang jauh lebih oke ketimbang bus atau angkutan umum lainnya. Gw bersyukur banget dengan adanya transjakarta ini!!!

TAPI!!! Ada beberapa pengalaman yang cukup mengecewakan buat gw.




Buka satu jalur!


Saat itu saya ingin naik transjakarta dari halte tomang mandala ke arah lebak bulus. Gw udah nunggu 1 jem lebih! Dan udah 3 bus aja yang lewat ke arah harmoni selama gw menunggu disana. Tiba-tiba dateng seorang mas-mas (M) yang bertugas di halte ini.


M : Sore, Mbak. Mau kemana ya?

W : Oh, mau ke arah lebak bulus, Mas.

M : Oh, hari ini kita hanya buka satu jalur yang ke arah harmoni, Mbak. Jadi kalau mau ke lebak bulus, silahkan naik bus yang ke arah harmoni, lalu di harmoni Mbak gag usah turun. Lanjut ke lebak bulus.

W : (langsung noleh ke gerbang bus arah harmoni, melihat ada transjakarta yang baru saja berlalu. Ngadep balik ke si mas-mas) Umm…makasih ya, Mas. ==.!! (SWT BGT!)


Transportasi merupakan salah satu sarana penting bagi negara. Apabila kita mendapatkan kelancaran dalam bertransportasi, kita tidak akan telat ke kantor ataupun ke sekolah, kita bisa menjalankan aktivitas dengan baik dan kontribusi bagi Negara pun dapat dilakukan dengan baik karna setiap aktivitas yang dijalankan oleh masyarakat adalah demi kemajuan Negaranya sendiri. Ada baiknya dalam hal seperti ini, berikan pengumuman ketika penumpang baru saja memasuki halte busway.



Antrian ajaib


Beberapa halte busway, ada pembagian antrian berdasarkan gender. Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya pelecehan seksual dan lain-lain. Namun, rasis sekali rasanya. Haha! Yang gw temukan diluar, biasanya antrian itu dibagi dua jalur, untuk yang turun dari bus dan untuk yang naik ke bus. But Indonesia berani tampil beda! :)


Yang menjadi masalah adalah, tetap saja dibeberapa halte, informasi ini diabaikan. Antrian bercampuran. Okay! Itu bukan masalah utamanya buat gw.


Coba kita lihat cara mengantrinya. Apa sih definisi mengantri? Berbaris? Berdiri rapih? Idealnya ada aturan bahwa siapa yang datang duluan, berada di posisi depan, dan yang belakangan datang, menunggu dibelakang orang yang datang duluan. Just it. It’s very easy, isn’t it? :)


Namun pada kenyataannya, antrian disini tidak seperti itu. Dimana ada tempat kosong, disana saya bisa menyelip! Ada sih yang mengantri dengan baik, tapi ketika pintu bus menganga untuk mengangkut penumpang, antrian langsung heboh! Yang ada di row kesekian bisa aja langsung mencapai row paling depan tanpa ba-bi-bu. WEW! So, what are you queuing for?


Mengantri dapat menunjukkan kepribadianmu. Tunjukkan bahwa kamu adalah manusia yang berbudaya yang punya level tinggi. Manusia yang bisa menghormati dan menghargai orang lain. Bukan manusia yang asal sradak-sruduk seperti di jaman batu. Selain itu, menyelak bikin orang lain kesel toh? Jadi dosa dheee bikin orang kesel… :p



Dorong-dorongan


Antrian transjakarta itu rasanya seperti mengantri sembako, kalau jatah habis kayaknya gag bakal kebagian lagi sampe keesokkan harinya. Seakan-akan seperti itu. Karna begitu transjakarta datang, aktivitas di antrian bukanlah masuk ke dalam bus satu per satu, tapi dorong-dorongan.


Perlu kita ketahui bahwa antara halte dengan bus terdapat space yang cukup luas dan lebarnya lebih dari lebar kaki manusia dan memungkinkan sekali bagi kaki kita untuk tersangkut disana.


Taukah kamu bahwa dorong-mendorong bisa merugikan orang lain? Jika orang didepanmu kehilangan keseimbangan dan terjatuh, kamu pun bisa ikutan terjatuh, atau mungkin akan menginjak orang yang jatuh sebelumnya. Itulah kenapa, ketika bertindak sebaiknya dilandasi oleh pikiran yang matang akan akibat dari perbuatan kita sendiri. Coba diintrospeksi. :)



Semoga di usia yang ke 65 ini, Indonesia bisa semakin maju. Mulai lah dari diri kita sendiri dulu dan jangan menunggu para pejabat Negara memulainya. Ketika sudah banyak orang-orang yang memulai dari diri sendiri, maka hal baik tersebut akan meluas dengan sendirinya.


Gw bangga Jakarta merupakan salah satu kota dengan tingkat pertumbuhannya yang dinilai sangat cepat oleh Negara lain, tapi jangan hanya pertumbuhan kemacetan saja, jangan hanya pertumbuhan buildings or skyscrapers saja, tapi tumbuhkan juga budaya dan pola pikir yang baik dari manusia-manusia yang ada di dalamnya.


Wake up, Indonesia!

Leaving


I hate this feeling!
I hate the moment when I must leave.
Leave all the things behind.
I know, I must go forward to chase my dream or anything else.

I created another reason to let you stay in my mind.
I used to be with you.
And I love the feeling when I'm with you.

Selasa, 03 Agustus 2010